Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, meresmikan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli), hari ini, Jumat (28/10). Satgas ini terdiri dari 236 personel dari berbagai instansi pemerintah.
Pelantikan digelar di Gedung Menko Polhukam, Jakarta. Komjen Pol Dwi Priyatno ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Satgas. Adapun Wakil Ketua Pelaksana I dan II yaitu Sri Wahyuningsih, Inspektur Jenderal Kemendagri dan Widyopramono, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan.
"Saya mengukuhkan Satgas Sapu Bersih Pungli. Saya percaya Anda semua dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang bersih dan sebagai Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar," ujar Wiranto.
Adapun 236 personel Satgas Saber Pungli ini berasal dari Polri, POM TNI, Kejagung, Kemendagri, Kemenkum HAM, PPATK, Ombudsman, hingga BIN.
Terdiri dari 38 orang dari Kemenko Polhukam, 86 orang dari Polri, 26 orang dari Kemendagri, 20 orang dari Kejaksaan, 18 orang dari Kemenkum HAM, 9 orang dari BIN, 18 orang dari TNI (POM dan PUSPEN), 11 orang dari PPATK, dan 2 orang dari Ombudsman.
Wiranto mengatakan pemerintahan Jokowi-JK telah menetapkan nawacita sebagai prioritas pembangunan. Untuk mewujudkannya dilakukan percepatan di berbagai bidang, seperti pada skala eknomi khususnya di infrastruktur.
"Percepatan ekonomi yang dilakukan tak akan berhasil tanpa disertai agenda reformasi hukum untuk memulihkan kepercayaan publik. Bukan berarti selama ini tak dilaksanakan, namun belum optimal," jelasnya.
Presiden telah mengeluarkan Perpres Nomor 87 tahun 2016 tentang satgas sapu bersih pungli. Wiranto meminta satgas untuk bergerak cepat.
"Jangan sampai masyarakat menganggap pemerintah main-main, karena program tidak bekerja optimal. Pengaduan masyarakat harus segera ditanggapi dan mendapat solusi," ujar Wiranto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved