Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) memberikan sinyal persetujuan bagi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Alasannya, disamping menjadi energi alternatif, juga ketersediaan Torium, bahan baku yang menjadi unsur campuran tenaga nuklir yang cukup memadai. Torium berasal dari sisa pembakaran timah.

“Kami mendukung pembangunan PLTN di Babel sebagai salah satu alternatif pemasok kebutuhan listrik warga," ujar Ismiryadi, Ketua DPRD Provinsi Babel, di Pangkalpinang, kemarin.

Ismiryadi menambahkan, pembangunan PLTN akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Bangka Belitung dan provinsi lainnya. Hal itu mengingat, ketersediaan listrik di Babel maupun nasional masih kurang karena menggunakan bahan bakar dari fosil-fosil yang membentuk batu bara.

“Padahal bahan baku tersebut merupakan energi tak terbarukan dan akan habis 60-70 tahun lagi. Karena itu, harus dipikirkan alternatif lain seperti tenaga nuklir,” ujarnya.

Menurutnya, jika PLTN dibangun di Babel, tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan listrik di daerah itu namun juga mampu memasok kebutuhan listrik di Pulau Sumatera dan sebagaian Pulau Jawa.

Ismiryadi mengakui ketersediaan listrik di wilayah Sumatera hingga saat ini, masih sangat terbatas. “Jangankan di Sumatera, di Pulau Jawa seperti di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng saja masih sering mengalami pemadaman listrik,” ujarnya.

Ismiyardi optimis, pembangunan PLTN di wilayahnya akan memberi dampak besar bagi perkembangan daerah tersebut. Seperti mendorong pertumbuhan industri yang berdampak pada peningkatan kehidupan ekonomi masyarakat.

"PLTN akan menjadi magnet baru dalam kehidupan masyarakat di daerah ini pasca timah,” ujarnya. Pasalnya, ketersediaan pasokan listrik mencukupi, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial dan lainnya. Karena itu, ia mengharapkan dukungan masyarakat agar PLTN bisa dibangun di Provinsi Babel.

Atas rencana tersebut, katanya, pihak akademisi maupun dari Batan sudah melakukan pemaparan di daerah ini mengenai PLTN. “Tidaklah arif jika kita tidak mendukung pembangunan PLTN yang akan memberikan sumbangsih berarti dalam pembangunan di daerah Babel,” ujarnya.