Semula akan berangkat untuk menjadi rumah sakit terapung ke Distrik Wasior, Papua Barat, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Soeharso putar haluan ke Mentawai, Sumatera Barat. Perintah putar haluan langsung dari Panglima TNI melalui KSAL.
"Kapal itu seharusnya berangkat ke Wasior. Namun semalam ada perintah dari Panglima TNI melalui KSAL agar keberangkatan dibatalkan dan diarahkan menuju Mentawai," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Letkol Laut (Kh) Yayan Sugiana di Surabaya, kemarin.
Kapal dari unsur Koarmatim bernomor lambung 990 itu berangkat dari Dermaga Ujung, Surabaya, Kamis (28/10) pukul 10.00 WIB. Kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung itu akan bertugas menjalankan misi kemanusiaan di lokasi gempa Mentawai selama satu bulan.
Sebelumnya kapal itu diproyeksikan berada di Wasior selama satu bulan. Tugas yang dijalankan di Mentawai juga sama dengan proyeksi di Wasior. Kapal ke Mentawai dengan mengangkut bantuan logistik. Bahan makanan dan minuman serta obat-obatan itu, sebelumnya diperuntukkan bagi korban bencana banjir bandang di Wasior.
Kapal buatan Korea Selatan yang sudah berpengalaman menangani korban bencana di Tanah Air itu, juga membawa personel TNI-AL ditambah 22 dokter dan perawat.
Tim medis tersebut datang dengan beragam keahlian. Diantaranya, bidang anestesi (bius), bedah tulang, bedah umum, kesehatan gigi. Lalu, ahli kulit dan kelamin, mata, THT (telinga, hidung, tenggorokan), penyakit dalam, kesehatan umum. Lainnya, saluran pencernaan, saluran pernapasan, malaria, hipertensi, diabetes, dan kejiwaan.
Yayan mengatakan, Koarmatim masih menunggu perintah dari Panglima TNI dan KSAL untuk mengirimkan armada tambahan ke Mentawai. "Untuk sementara satu unit KRI ini dulu, karena di sana juga sudah ada KRI dari Koarmabar (Komando Armada RI Kawasan Barat)."
Yang jelas, di Wasior masih terdapat lima unit KRI dari unsur Koarmatim, termasuk KRI Kalakay yang mengangkut bantuan logistik dari Manokwari. Jadi, dipastikan sokongan angkutan untuk distribusi bantuan cukup memadai.
© Copyright 2024, All Rights Reserved