Aparat Polsek Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengamankan 31 imigran asal Iran yang tidak berdokumen legal. Mereka diamankan saat bersembunyi di sebuah rumah kos, di Jalan TMD Kolaka Sulawesi Tenggara. Mereka terdiri dari 6 orang anak, 8 perempuan dan 17 laki-laki. Para imigran ini ditahan karena tidak memiliki dokumen lengkap dan masuk ke Indonesia secara ilegal.
Kepada pers, Minggu (07/07), Kapolsek Kolaka Iptu La Ode M Agus mengatakan, keberadaan para imigran gelap tersebut diketahui berdasarkan laporan masyarakat. Ke-31 imigran gelap ini sudah 2 hari menempati rumah kos tersebut.
Kondisi rumah kos yang memiliki pagar tembok setinggi lebih dari 2 meter, sehingga aktifitas didalam rumah tersebut cukup bersembunyi. “Jadi setelah adanya laporan dari masyarakat kami langsung menuju tempat yang dimaksud dan ternyata tempat itu adalah sebuah rumah kos yang berdempetan. Ada beberapa kamar yang mereka pakai karena rombongannya terlalu banyak. Saat kami minta dokumen resmi, mereka ini tidak bisa menunjukkan. Kami jaga ketat dan tahan untuk sementara sambil tunggu orang dari keimigrasian datang,” katanya.
Polisi akan meminta keterangan dari pemilik rumah kos terkait keberadaan para imigran tersbut. "Para imigran ini datang beberapa hari lalu dengan diangkut menggunakan sebuah mobil. Mereka akan menuju ke Australia untuk mendapat suaka di negara itu,” kata La Ode.
Aparat Polsek Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengamankan 31 imigran asal Iran yang tidak berdokumen legal. Mereka diamankan saat bersembunyi di sebuah rumah kos, di Jalan TMD Kolaka Sulawesi Tenggara. Mereka terdiri dari 6 orang anak, 8 perempuan dan 17 laki-laki. Para imigran ini ditahan karena tidak memiliki dokumen lengkap dan masuk ke Indonesia secara ilegal.
Kepada pers, Minggu (07/07), Kapolsek Kolaka Iptu La Ode M Agus mengatakan, keberadaan para imigran gelap tersebut diketahui berdasarkan laporan masyarakat. Ke-31 imigran gelap ini sudah 2 hari menempati rumah kos tersebut.
Kondisi rumah kos yang memiliki pagar tembok setinggi lebih dari 2 meter, sehingga aktifitas didalam rumah tersebut cukup bersembunyi. “Jadi setelah adanya laporan dari masyarakat kami langsung menuju tempat yang dimaksud dan ternyata tempat itu adalah sebuah rumah kos yang berdempetan. Ada beberapa kamar yang mereka pakai karena rombongannya terlalu banyak. Saat kami minta dokumen resmi, mereka ini tidak bisa menunjukkan. Kami jaga ketat dan tahan untuk sementara sambil tunggu orang dari keimigrasian datang,” katanya.
Polisi akan meminta keterangan dari pemilik rumah kos terkait keberadaan para imigran tersbut. "Para imigran ini datang beberapa hari lalu dengan diangkut menggunakan sebuah mobil. Mereka akan menuju ke Australia untuk mendapat suaka di negara itu,” kata La Ode.
© Copyright 2024, All Rights Reserved