Investasi proyek Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dalam 6 bulan pertama mencapai Rp470 triliun. Investasi tersebut untuk 93 proyek sejak pertama kali MP3EI dicanangkan pada bulan Mei 2011 hingga November 2011.

Data yang dihimpun Staf Khusus Presiden (SKP) bidang Komunikasi Publik, Sardan Marbun, seperti dikutip politikindonesia.com dari laman Sekertariat Kabinet, menunjukkan angka investasi Rp470,52 triliun itu untuk membiayai 93 proyek yang sudah digroundbreaking (peletakan batu pertama).

Dari total angka tersebut, Pemerintah menganggarkan Rp71,6 triliun untuk 24 proyek, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp102 triliun untuk 22 proyek. Sedangkan, swasta mencapai Rp168,6 triliun untuk 38 proyek, dan campuran Rp128,3 triliun untuk 8 proyek.

"Untuk Desember 2011 juga telah digroundbreaking upgrading kilang minyak Pertamina, Cilacap dengan investasi 931,58 juta dollar AS atau sekitar Rp 8 triliun," jelas Marbun di Jakarta, pekan lalu.

Upgrading kilang minyak Pertamina Cilacap itu nantinya akan meningkatkan kapasitas kilang sebesar 61.000 barrel/hari. Bila sebelumnya kapasitas kilang minyak Pertamina Cilacap hanya 350.000 barrel/hari menjadi 410.000 barrel/hari.

Pelaksanaan MP3EI secara keseluruhan mencakup 22 aktivitas ekonomi utama yang dikembangkan di 6 (enam) koridor ekonomi, yaitu koridor Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Kepulauan Maluku.

"Pengembangan 6 koridor ekonomi tersebut didasarkan pada potensi dan keunggulan masing-masing dengan investasi total sekitar Rp 4.012 triliun yang dilaksanakan dalam kurun waktu 15 tahun, mulai 2011 hingga 2025," papar Marbun.

Sementara itu, untuk tahun 2012 ini, menurut SKP bidang Komunikasi Publik itu, akan ada groundbreaking 73 proyek, yang tersebar di Koridor Sumatera 7 proyek dengan nilai investasi Rp33,4 triliun, Koridor Kalimantan 24 proyek senilai Rp134,7 triliun, Koridor Sulawesi 10 proyek bernilai Rp34,3 triliun, Koridor Bali-Nusa Tenggara 3 proyek bernilai Rp41,2 triliun, dan Koridor Papua-Kepulauan Maluku 6 proyek dengan nilai Rp80,8 triliun.