Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan 7 butir arahan kepada Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan penggantinya Letjen TNI Moeldoko. Ketujuh butir arahan tersebut disampaikan Pramono Edhie dan Moeldoko dalam keterangan pers, seusai Presiden SBY mengumumkan pengangkatan Kasad yang baru dan Menteri Keuangan pengganti Agus Martowardojo, di Kantor Presiden, Senin siang (20/05).

Tujuh butir arahan Presiden tersebut adalah, pertama, kepemimpinan dan manajemen TNI sudah berada di jalan yang benar. "Beliau berpesan agar hal yang sudah baik ini dapat dilanjutkan," kata Pramono Edhie.

Kedua, TNI yang diharapkan oleh rakyat adalah TNI yang profesional sehingga perlu ada kemantapan dalam mengemban tugas, "Pesan Presiden agar dilanjutkan, ditingkatkan, disempurnakan baik dalam penyusunan kekuatan dan kemampuan termasuk modernisasi alutista," ujar Pramono.

Ketiga, kesejahteraan prajurit dan keluarga. Keempat, kekuatan TNI adalah adanya kedekatan dan bersama-sama dengan rakyat. "Apa yang disampaikan Presiden adalah lanjutkan apa yang sudah dikerjakan selama ini. Tanpa bantuan rakyat kami sulit jadi kuat," Pramono, yang memasuki pensiun pada 5 Mei lalu.

Kelima, menjaga kekompakan internal TNI AD, TNI dengan rakyat, TNI Darat, Laut, dan Udara, serta dengan Kepolisian. Keenam, langkah-langkah dalam penertiban pengadaan alutista dan keuanganya harus dilakukan dengan transparan. Dan yang terakhir, TNI bersikap netral dan tidak berpolitik praktis, terutama dalam menghadapi pemilu 2014.

"Saya yakin Pak Moeldoko bisa melanjutkan, bahkan lebih baik," kata Pramono.

Sementara, Moeldoko dalam keterangan persnya menyampaikan terima kasih atas bimbingan Jenderal Pramono Edhie selama ini.

"Program saya adalah memelihara, menjaga dan meningkatkan program-program KSAD yang saat ini telah berjalan agar terjadi kesinambungan," kata Moeldoko yang akan dilantik lusa, Rabu (22/05).