Sebanyak 9 orang tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan Klas I Palembang pada Jumat (26/05) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Para tahanan diduga menjebol teralis dengan gergaji besi dan memanjat pagar menggunakan kain sarung sebagai tali.
Kepada pers di Palembang, Jumat, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sudirman D Hury mengatakan, dari 17 orang itu, sebanyak 8 orang berhasil ditangkap saat berupaya memanjat pagar setinggi 9 meter. Sedangkan 9 orang lainnya masih dalam pengejaran petugas.
“Dari delapan orang yang tertangkap ini, satu orang ditembak petugas pada kaki saat berupa menaiki tembok," terang Sudirman.
Ia menjelaskan upaya kabur ini dipergoki petugas yang sedang melakukan kontrol. Petugas kontrol petugas melihat ada sejumlah tahanan yang berlarian ke arah tembok dan ternyata ada 8 orang yang tidak bisa menaikinya.
Setelah dicek kembali ke sel tahanan diketahui bahwa mereka ini merupakan tahanan blok E nomor 9 yang merupakan blok khusus narkoba. "Setelah dicek ada 9 yang berhasil kabur dan saat ini terus dilakukan pengejaran," kata dia.
Berdasarkan penyelidikan awal, sementara diketahui bahwa kaburnya tahanan ini setelah menjebol teralis yang diduga menggunakan alat gergaji besi. Kemudian, belasan orang ini berlarian melewati pos empat yang tidak difungsikan lagi.
Lalu, dari 17 orang itu sebanyak sembilan orang berhasil melewati tembok meski petugas sempat melepaskan dua kali tembakan ke udara. "Mereka yang berhasil kabur ini dipastikan mengalami luka-luka di tubuhnya karena melintasi kawat berduri," kata dia.
Ditambahkan, pihak Rutan telah berkoordinasi dengan Polresta Palembang, Polsek, dan Arhanud untuk melakukan pengejaran. Selain itu, petugas juga telah menghubungi keluarga tahanan kabur ini sekaligus memberikan imbauan untuk segera menyerahkan diri.
"Kami mengira ada kerinduan yang kuat dari mereka untuk pulang karena menjelang Ramadhan. Berbagai upaya rela dilakukan demi bertemu keluarga," kata dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved