Media Australia ABC, melaporkan pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) aktif menyebarkan propaganda mereka di sejumlah masjid di Jakarta. Mereka juga aktif mengajak orang untuk pergi ke Suriah demi meraih "kehidupan yang lebih baik".
Dalam laporannya, Selasa (23/02), ABC mengklaim mereka berhasil merekam dengan jelas pertemuan rahasia para pendukung ISIS, di salah satu masjid di Jakarta. Pertemuan rahasia ini ditujukan untuk merekrut militan baru agar bergabung dengan kelompok tersebut.
Pertemuan itu berlangsung di Masjid As-Syuhada, Menteng. Ini adalah kali pertama media asing hadir dalam sebuah kegiatan yang tampaknya merupakan bagian dari perekrutan anggota baru kelompok ini di ibu kota Indonesia.
Seorang juru kamera ABC, yang berkebangsaan Indonesia, disebutkan memperoleh akses ke pertemuan itu. Dia merekam dengan jelas apa yang diungkapkan dalam pertemuan tersebut, meski ada upaya untuk menghentikan gambar yang dia ambil.
“Mereka mendeklarasikan jika wilayah ISIS merupakan sebuah wilayah yang menegakkan hukum Allah sepenuhnya dan tidak ada intimidasi dari negara lain," ujar Syamsudin Uba, pada pertemuan tersebut.
"Dan atas dasar pengorbanan darah, mereka menyatakan diri sebagai sebuah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)."
Syamsudin Uba sebelumnya pernah ditangkap oleh pihak keamanan Indonesia, sayangnya belum ada hukum yang membawahi perekrutan militan ISIS di Indonesia.
"Muslim hanya butuh berkat dari Allah, di sebuah negara yang menegakkan hukum Allah sepenuhnya. Meskipun tidak disukai oleh para kafir," ujar Uba dalam khotbahnya itu.
Dalam pertemuan tersebut, secara jelas terpampang bendera milik kelompok teror ISIS diperlihatkan kepada para jemaah. Kala itu, Uba juga memperlihatkan film mengenai propaganda ISIS di Youtube.
"Ketika kalian berada di sana nanti, dengan berkat Allah, kalian tidak perlu lagi pusing membayar sewa, kalian tidak perlu membayar tagihan listrik dan air. Kalian akan mendapat makanan enak setiap bulannya. Bahkan kalian akan mendapat gaji per bulan, dan mendapat jaminan kesehatan dan perawatan medis gratis," ujar pria itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved