Pancasila adalah perekat bangsa. Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat meredam konflik serta perpecahan sosial. Sayangnya, saat ini banyak nilai-nilai Pancasila yang ditinggalkan.
Demikianlah dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Aceh Roys Fahlevi saat seminar bertema "Dari Titik Nol KM Kota Sabang, Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila, Toleransi dan Kebhinekaan Menjiwai Provinsi Aceh".
Apalagi, lanjutnya, pada kondisi perkembangan era globalisasi seperti saat ini, sejumlah nilai-nilai Pancasila sudah banyak yang dipinggirkan. Sehingga permasalahan yang ada saat ini lantaran komponen bangsa yang sedang berada di bawah. Maka, mereka itu mudah dipinggirkan dan dikalahkan.
"Tak heran timbul berbagai kekerasan di sejumlah daerah. Oleh sebab itu moral Pancasila harus ditumbuhkan kembali, mengingat adanya perbedaan yang harus diselalu disatukan. Sehingga konflik dapat dicegah," ujarnya.
Dijelaskan, untuk meredam konflik sosial juga perlu menumbukkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Karena didalamnya terkandung etika berpuralis dan sopan santun. Salah satunya melalui musyawara dalam menyelesaikan berbagai perbedaan pendapat. Oleh sebab itu, Aceh harus dijaga kedamaiannya sampai kapanpun dengan semangat Bhineka Tunggal Ika
"Apalagi di Aceh saat ini ada sebanyak 12 bahasa dan suku serta 8 etnis yang pastinya rawan konflik sosial. Sehingga toleransi harus dimiliki semua orang guna melestarikan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pegangan bersama," paparnya.
Menurutnya, itulah pentingnya menumbuhkan moral Pancasila, mengingat adanya perbedaan yang harus selalu disatukan. Sehingga konflik dapat dicegah. Karena konflik yang muncul bisa berakibat kekerasan sehingga perlu diwaspadai. Berbagai kasus kekerasan ini muncul karena ada by design, tidak dengan sendirinya.
"Misalnya, kejadian di Singkil. Saya rasa, peristiwa itu tidak akan terjadi jika toleransi dijaga di tengah masyarakat. Toleransi menghargai perbedaan sebab plural itu merupakan karunia Tuhan. Makanya. Pancasila harus menjadi panduan kita semua sehingga tidak mudah terprovokasi aliran yang membahayakan kedamaian sepersi ISIS di Irak dan Suriah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved