Polisi membenarkan bahwa salah satu tersangka kasus judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) adalah Alwin Jabarti Kiemas. Nama ini dikaitkan dengan almarhum Taufik Kiemas, suami Megawati Soekarnoputri.
"Kami jawab, benar (itu Alwin Jabarati alias AJ). Cukup ya, terima kasih," ucap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Selasa (26/11/2024).
Nama Alwin Jabarti Kiemas disebut dalam unggahan akun X @ PartaiSocmed sebagai keponakan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, sebelumnya menyebut bahwa tersangka AJ alias Alwin Jabarti berperan memfilter atau memverifikasi situs web judol agar tidak terblokir.
Menurut Irjen Karyoto, Alwin Jaberti terlibat dalam jaringan ini setelah direkrut oleh tersangka Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang, yang merupakan Komisaris BUMN PT Hotel Indonesia Natour (HIN).
Alwin bekerja sama dengan dua tersangka lainnya, yaitu M alias A dan AK. Peran ketiga tersangka ini cukup terstruktur, dengan Alwin disebut sebagai pihak yang memimpin dan mengatur strategi mereka.
"Satu orang merekrut dan mengkoordinir para tersangka, khususnya tersangka M alias A, AK, dan AJ. Sehingga mereka memiliki kewenangan menjaga dan melakukan pemblokiran website judi oleh T," tutur Karyoto.
Alwin Jabarti Kiemas adalah pengusaha digital yang saat ini menjadi tersangka kasus judi online. Ia pernah menjabat sebagai CEO TekenAja dan memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan.
Juru Bicara PDIP, Chico Hakim, tidak membantah kabar penetapan Alwin sebagai tersangka. Namun, Chico menegaskan bahwa kasus ini sengaja dipolitisasi untuk kepentingan tertentu menjelang Pilkada 2024.
"Kasus Alwin Jabarti Kiemas yang baru diungkap pada masa tenang setelah ditahan sebulan sebelumnya adalah contoh nyata politisasi hukum," kata Chico, dikutip Selasa (26/11/2024).
Menurut Chico, penggunaan hukum sebagai alat politik adalah bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi.
Ia juga menyinggung peran oknum aparat dalam melindungi jaringan judi online yang semakin masif.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved