Andi Alifian Mallarangeng sosok tepat untuk memimpin Partai Demokrat mendatang. Menteri Pemuda dan Olahraga itu memiliki persfektif gender, yang bisa menjadi modal besar dalam perkembangan partai pemenang Pemilu 2009 itu ke depan. Suara kalangan perempuan bisa diandalkan bagi kejayaan Partai Demokrat.

"Andi itu sosok yang sangat perduli kaum perempuan," kata Wakil Ketua MPR, Melanie Leimena Suharli kepada pers, di Jakarta, kemarin.

Melanie tak hanya bicara. Perempuan politisi ini memiliki bukti dari pengalamannya berinteraksi dengan Andi Mallarangeng selama ini. Salah satunya, 25 September 2009, sebagai Menpora, Andi ikut mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Ambon.

Ketika itu, di Lapangan Pelita, Ambon, Maluku, Presiden SBY meresmikan monumen Perdamaian Dunia. Kerumunan ibu-ibu menyemut memadati pinggir lapangan, tak mau kalah dengan pria, remaja, dan anak-anak. Mereka ingin menyaksikan hajatan bersejarah itu penuh antusiasme.

AM lewat dengan senyum simpatik, seperti yang diperlihatkannya selama ini. Seorang ibu memanggil, setengah berteriak untuk mengatasi keriuhan yang ada. "Pak Andi." AM menoleh, sambil tetap tersenyum. Kali ini lebih lebar, begitu mengetahui seorang ibu hamil tua memanggilnya, seperti memendam hasrat.

"Boleh tolong dielus perut saya ini, biar nanti anak saya seperti Pak Andi," kata ibu itu.

Andi tertawa kecil. Tanpa pikir panjang, bekas juru bicara Kepresidenan itu menghampiri ibu hamil tadi. Tangannya pun mengelus-elus perut, seperti permintaan ibu tadi. "Makasih Pak Andi ya..," kata ibu tadi dengan logat Ambon kental, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya telah menunaikan hasratnya.

Tak hanya itu. Melanie kembali membuktikan keberpihakan Andi Mallarangeng terhadap kaum perempuan. Sampai 2009, Melanie masih menjabat Sekjen Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). "AM banyak membantu dan selalu menghadiri acara yang kami adakan tanpa banyak pertimbangan. Itu bukti dia sangat perduli gender."

AM Komunikatif

Ketika masih tergabung dalam "Woman For Exelent", Melanie ikut andil menyelenggarakan dialog capres-capres. Kebetulan, mereka ingin mengundang SBY. "AM itulah yang sangat membantu. Dia komunikatif sekali. Berkat dia kami bisa menghadirkan SBY."

Bahkan, cerita Melani lagi, AM tak sekadar membantu begitu saja. Andi juga sangat aktif, sehingga semua urusan berjalan lancar. Itulah yang juga membuat Melani yakin kandidat terkuat PD ini sangat menghargai gender.

Menurut Melanie, AM yang perduli gender itu, bisa jadi keuntungan besar buat Demokrat pada Pemilu 2014. Soalnya, kata dia, kaum perempuan itu pemilih yang sangat fanatik. Apalagi, jika ibu-ibu mengidolakan satu figur, dipastikan tak akan berpindah ke lain hati. "AM itu tokoh yang digemari ibu-ibu, jadi bisa mendongkrak suara Demokrat agar makin berkuasa lagi."

Andi juga dinilai sebagai sosok yang bisa membawa diri dengan baik. Selain komunikatif, dia bisa mencairkan suasana, sehingga semua orang senang, dan bergembira dalam kondisi apa pun.

Dalam cerita Melanie, pas jam makan siang dalam kunjungan Presiden ke Ambon itu, AM segera tampil mencairkan suasana. Ketika itu, seluruh pejabat pusat dan daerah sudah berkumpul, AM mengajak seluruhnya makan dengan menggunakan bahasa Ambon. "Mari katong makang.. (ayo kita makan)" kata AM, cair sekali.

"AM itu, di daerah mana pun berada, dia mampu jadi orang daerah itu. Itu kelebihan luar biasa," ujar Melanie.

Yang tak kalah membanggakan Melanie, AM sangat menghargai senior, dan orang yang lebih tua. Kalau memberi kata sambutan, pasti selalu menyebutkan nama-nama senior lebih dulu. Itu jelas penghargaan tersendiri, yang diberikan Andi penuh ketulusan.

"Sangat jarang orang yang sudah jadi petinggi, jadi pejabat, tetap memberi penghormatan tinggi buat seniornya. Makanya, AM sangat cocok memimpin Demokrat," tegas Melanie.

Rencananya, 21-23 Mei 2010, Partai Demokrat akan menggelar Kongres II, di Bandung, Jawa Barat. Salah satu agenda penting dalam forum itu, memilih Ketua Umum Partai Demokrat 2010-2015. Melanie berharap para peserta memilih AM untuk kejayaan Partai Demokrat.