TNI Angkatan Udara menugaskan pesawat tempur sergap F-5E Tiger II dari Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi untuk melaksanakan operasi pertahanan udara Ibukota Jakarta saat pelantikan Presiden dan Wapres, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
“Ini menjadi momentum yang sangat penting demi kesinambungan demokrasi dan pemerintahan Republik Indonesia," terang Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Senin (20/10).
Selain pesawat tempur F-5E Tiger, TNI AU juga menyiapkan 3 pesawat helikopter kepresidenan jenis NAS-332 Super Puma dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma untuk mendukung pergerakan Presiden dan Wapres Jokowi-JK bila dibutuhkan sesuai situasi dan kondisi di lapangan.
Bukan itu saja, Pasukan Khas (Paskhas) AU serta satuan lainnya juga dalam kondisi siap siaga untuk mengamankan seluruh wilayah Indonesia.
"Tujuannya adalah untuk mengantisipasi segala kemungkinan demi memberikan rasa aman bagi rakyat serta mendukung upaya menjaga keberlangsungan sistem demokrasi negara kita yang tercinta," ujar Hadi.
Ia menegaskan, TNI AU tidak boleh lengah dalam mengawasi dan menjaga keamanan dirgantara serta kedaulatan wilayah udara nasional dalam situasi dan kondisi apapun. Apalagi dalam acara penting 5 tahunan seperti pelantikan Presiden RI yang keamanannya harus dijaga.
“Ini membuktikan kepada dunia bahwa Negara Republik Indonesia hingga periode pemilihan Presiden yang ketujuh memang negara demokrasi sejati," ujar Kadispenau.
Flight tempur F-5E tersebut akan dikendalikan oleh Pusat Operasi Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional I di Lanud Halim Perdanakusuma. Dalam operasi pengamanan, pesawat ini melaksanakan patroli udara secara teratur dan siap melaksanakan penyergapan udara bila dibutuhkan sesuai perkembangan situasi keamanan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved