Angin kencang yang terjadi 3 hari terakhir di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memakan korban. Tak hanya sejumlah bangunan roboh, puluhan baliho dan pohon yang bertumbangan. Dua warga meninggal dunia akibat tertimpa pohon yang tumbang saat berkendara.
Berdasarkan informasi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mataram, salah seorang yang menjadi korban adalah Wakil Komandan Detasemen POM IX Udayana di Mataram, Mayor CPM I Ketut Gelgel Winaya Arka.
Winaya menghembuskan napas terakhir di RSUP Mataram tadi malam. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisinya sudah dalam kondisi kritis akibat tertimpa pohon tumbang.
Humas RSUP NTB, Lalu Arya di Mataram Jumat (16/03) mengatakan, Winaya meninggal saat hendak mendapat perawatan maksimal. “Pihak rumah sakit telah menyerahkan secara resmi jenazah ke Detasemen POM pagi tadi," terang dia.
Winaya tengah berkendara dengan mobil Avanza di Jalan Pejanggik, salah satu jalan protokol di Mataram. Saat sampai di depan Kantor Lurah Cakra Barat, sebuah pohon asam besar tumbang dan menimpa bagian depan mobil hingga ringsek. Winaya terjepit di dalam kendaraan dan luka parah.
Seorang lain yang tewas adalah Made Tayane, warga Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Mataram. Made tewas tertimpa pohon Waru, sesaat setelah berhenti memarkir kendaraan, di kawasan dekat perumahannya. Ia tewas di RSUP NTB dengan luka parah dan leher patah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved