Tim gabungan TNI dan Polri diterjunkan ke Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan untuk melakukan pengejaran terhadap sekelompok orang bersenjata yang masuk wilayah tersebut pada Rabu (13/04) lalu. Kelompok ini berjumlah 13 orang dan bersenjata api.
Tim gabungan tersebut dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 1403 Sawerigading Palopo Letkol Kav Cecep R Sutandi dan Kapolres Lutra AKBP Muh Endro.
Berdasarkan laporan warga, kelompok bersenjata itu sempat terlihat melintasi wilayah pegunungan di Kecamatan Bonebone, Lutra. Warga melaporkan melihat mereka melintas di Dusun Salulemo, Desa Bantimurung, Kecamatan Bonebone dan menuju daerah pegunungan di Bonebone.
Cecep membenarkan adanya upaya pengejaran tersebut. Pengejaran berawal dari laporan warga ke Polres Lutra dan diteruskan ke pihaknya. “Iya benar, kami melakukan penyisiran di wilayah pegunungan Bonebone, karena ada laporan warga melihat 13 OTK (orang tak dikenal) bersenjata. Kapolres telpon saya tadi malam (Rabu malam), katanya ada warga yang datang melapor ke Polres, di mana warga itu mengaku melihat segerombolan orang tidak dikenal dilengkapi senjata melewati kebun warga," kata Cecep kepada pers, Jumat (15/04).
Cecep bersama Danramil Wara Kota Palopo Kapten Marthen Luther, langsung mengirim sejumlah anggota Intel Kodim untuk melakukan pendalaman terkait adanya informasi tersebut.
“Anggota kita masih melakukan penyisiran di beberapa titik yang dicurigai bisa dijadikan tempat persembunyian 13 OTK itu. Ya, kita curigai, 13 OTK itu adalah kelompok teroris jaringan Santoso yang semakin terdesak di Poso akibat operasi terpadu yang dilancarkan TNI bersama Polri, karena terdesak memasuki wilayah Lutra," jelas Cecep.
© Copyright 2024, All Rights Reserved