Penelitian lebih lanjut terhadap artefak unik berbentuk kujang, yang ditemukan di situs Gunung Padang ternyata mendapati fakta mengejutkan. Artefak yang berupa meterial komposit batuan ini, mempunyai komposisi logam yang unik, yang diyakini akan mengubah pengetahuan tentang logam.
Demikian disampaikan Sekretaris Tim Nasional Riset Gunung Padang, Erick Rizky kepada politikindonesia.com, Jumat (19/09) siang.
“Hasil pemeriksaan laboratorium sangat mengejutkan, dan mengubah pengetahuan manusia mengenal logam. Kujang Gunung Padang memberi pesan pada dunia bahwa sudah pernah ada teknologi tinggi di bumi Indonesia yang sementara baru ditemukan di Kecamatan Cempaka, Cianjur, di lokasi Piramida Nusantara atau bawah permukaan situs gunung padang,” ujar dia.
Erick mengatakan, artefak yang ditemukan di lapisan kedua situs Gunung Padang itu mempunyai bagian pegangan, semacam pinggang, bagian bilah yang bifacial, tajaman dibuat dari dua sisi. “”Karena menyerupai bentuk senjata khas sunda, DR Ali Akbar menyebut sementara ini sebagai Kujang Gunung Padang,” ujar Erick.
Ia menjelaskan, uji laboratorium itu dilakukan di Institut Teknologi Bandung. Hasil CT scan dan pengamatan dibawah mikroskop menunjukkan, artefak mengandung metal dan tersebar merata di seluruh artefak.
Geometri artefak ini rumit dan unik, mengandung unsur segitiga di sepanjang artefak. “Pola titik berat di sepanjang artefak sekilas terlihat berbentuk “Helix atau kurva Helical” yaitu paduan atau penjumlahan 2 buah fungsi sinus yang berbeda sumbu dan berbeda fasa.”
Erick menambahkan, nama asli benda itu belum diketahui persis karena berasal dari masa prasejarah, yakni suatu perioede ketika manusia belum mengenal huruf. “Periode penghunian situs Gunung Padang yang telah diketahui minimal mulai 5200 SM sampai minimal 500 Masehi. Artefak ini ditemukan dilokasi kurun waktu minimal 5200 SM. Artinya bisa saja lebih tua usianya,” tandas Erick.
© Copyright 2024, All Rights Reserved