Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda menyatakan dirinya berencana menggelar pemilihan umum pada awal November 2012. Hal itu diungkapkan Noda kepada para petinggi politisi oposisi, Kamis (23/08). Hal itu dibenarkan anggota senior parlemen dari partai oposisi Partai Liberal Demokrat (LDP) namun tak disebutkan rincian lebih lanjut.
Noda menjanjikan oposisi pemilihan umum dini untuk mendapatkan dukungan mereka di parlemen dua pekan lalu. Langkah ini dilakukan Noda untuk menyukseskan rancangan undang-undang yang melipatgandakan pajak penjualan Jepang.
Undang-undang itu merupakan upaya untuk menutup sebagian besar utang negara, dan didukung oleh badan-badan internasional, surat kabar serta komentator paling kritis dalam negeri.
Namun berdasarkan hasil survei menunjukkan kurang dari setengah pemilih menyetujui rancangan undang-undang yang melipatgandakan pajank penjualan Jepang tersebut.
Pengesahan UU tersebut merupakan prestasi nyata langka yang berhasil dilakukan Noda di antara kalangan pemimpin Jepang yang sudah enam perdana menteri dalam beberapa tahun terakhir tak berhasil melakukan hal tersebut. Sebaliknya Noda, yang baru mengendalikan pemerintahan selama 11 bulan mampu melakukannya.
Para pengamat menyebutka faksi pecahan Partai Demokrat Jepang (DPJ)-nya kemungkinan akan menderita di tangan para pemilih yang kecewa dibanding dengan mereka yang bersemangat tiga tahun di pemerintahan.
DPJ berkuasa sejak pemilu pada tahun 2009 setelah lima dasawarsa hampir tak terputus pemerintahan dikendalikan oleh LDP.
© Copyright 2024, All Rights Reserved