Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus, menanggapi pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan "biar waktu yang menguji" usai dirinya dipecat PDIP.
Menurut Deddy, waktu yang dimaksud Jokowi justru telah membuktikan bahwa Jokowi tidak menunjukkan loyalitas terhadap prinsip, nilai, etika, dan moral partai, bahkan melanggar UUD 1945.
“Kami menangkapnya begini, kalau 'biar waktu yang membuktikan', waktu sudah membuktikan beliau bukan orang yang loyal terhadap prinsip, nilai, etika, dan moral. Bahkan terhadap konstitusi,” kata Deddy Sitorus saat jumpa pers, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
Selain itu, Deddy juga menyoroti tindakan Jokowi yang melanggar etika politik selama proses Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Juga di Pilkada Serentak 2024, khususnya di wilayah-wilayah strategis yang menjadi lumbung suara dari partai yang telah membesarkannya.
“Kami tahu beliau 17 kali turun ke Jawa Tengah selama proses Pilpres. Satu hal yang sebenarnya bisa dikatakan oleh para intelektual, akademisi pemilu sebagai bentuk politik gentong babi, pork barrel politics,” kata Deddy.
Deddy mengatakan, PDIP menilai apa yang dilakukan Jokowi tidak mencerminkan komitmennya terhadap nilai-nilai yang dianut oleh partai, dan keputusannya untuk berpisah dengan PDIP sudah jelas. “Jadi itu saya kira sudah cukup jelas,” pungkas Deddy Sitorus. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved