PT Bank Artha Graha Internasional Tbk berencana untuk melakukan rights issue (hak memesan efek terlebih dahulu) senilai Rp300 miliar--Rp500 miliar. Langkah bisnis ini ditempuh untuk memperkuat permodalannya.
Kepada pers, awal pekan ini, Sekretaris Perusahaan Bank Artha Graha Antonius C. H. Soegianto mengatakan, hingga Maret 2015, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Artha Graha mencapai 14,85 persen.
Antonius masih enggan membeberkan lebih detil langkah bisnis perusahaannya itu, termasuk tentang waktu realisasi aksi korporasi tersebut. Menurutnya, hingga tahun ini CAR perusahaan masih mampu memenuhi kebutuhan perusahaan.
"Kalau Rp300 miliar mungkin cukup, kalau diperlukan Rp500 miliar dan ada di kisaran itu untuk memenuhi kebutuhan modalnya," ujar dia, Senin (29/06).
Antonius mengatakan, penyaluran fungsi intermediasi pada tahun ini ditargetkan tumbuh 12,5 persen hingga akhir tahun ini. Sementara itu, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR), semakin melonggar yakni berada di posisi 83,1 persen. Angka itu tercatat menurun bila dibandingkan dengan Desember 2014 yang bertengger di posisi 87,62 persen.
Antonus mengatakan, Bank Artha Graha tidak berencana untuk merevisi rencana bisnis bank (RBB), meski beberapa bank nasional lain, telah merevisi ke bawah target bank. Alasannya, karena hingga April 2015 pertumbuhan kredit bank masih on track. Adapun target pertumbuhan tahun ini dalam RBB adalah 12,5 persen untuk kredit dan dana pihak ketiga.
Ia menambahkan, sampai saat ini, formulir permintaan kredit yang masuk cukup banyak, akan tetapi perusahaan akan berhati-hati dalam menyetujui permintaan kredit sebab rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) perusahaan mengalami peningkatkan dari posisi 1,69 persen pada Desember 2014 menjadi 3,75 persen.
"Awalnya kami sempat galau karena banyak bank merevisi ke bawah RBB, tetapi manajemen sekarang confidance dan yakin dengan kerja keras, target bisa tercapai," ucap Antonius.
Ia menjelaskan, total kredit yang disalurkan Bank Artha Graha hingga Maret 2015 mencapai Rp17,43 triliun. Adapun komposisi sektor penyaluran kredit Bank Artha Graha hingga Maret 2015 didominasi oleh sektor jasa pertaniaan dan pertambangan, perdagangan serta konstruksi. Dia mengatakan perusahaan juga akan memperkuat segmen usaha mikro, kecil dan menengah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved