Pemerintah memutuskan menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar masing-masing Rp500 per liter. Harga baru itu berlaku mulai Jumat (01/04) besok.
“Hari ini, kita memutuskan harga premium yang semula Rp6.950 per 1 April menjadi Rp6.450 jadi turun Rp500. Kemudian minyak solar yang sebelumnya Rp5.650, menjadi Rp5.150,” ternag Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said kepada wartawan, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/03) sore.
Dikatakan Sudirman, penurunan ini dilakukan karena regulasi meminta Pemerintah untuk tidak melepaskan harga BBM sepenuhnya pada mekanisme pasar. Tugas Pemerintah dalam hal ini adalah menjaga supaya ada stabilitas, naik turunnya harga tidak terlalu tinggi. “Pemerintah akan menjaga bahwa setiap 3 bulan, harga akan direview kembali dan dipertahankan hingga 6 bulan ke depan,” jelas Sudirman.
Sementara Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, harga premium dan solar di Indonesia masih lebih murah jika dibandingkan dengan harga di negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura, Laos, dan sebagainya. “Hanya Malaysia saja yang lebih murah dari Indonesia,” ujar Pramono.
Dikatakan Seskab, arahan Presiden terkait penetapan harga ini fokus untuk menjaga apa yang menjadi fundamental kebijakan dasar pemerintah agar harga terjangkau dalam jangka panjang.
“Terlebih mendekati lebaran dan puasa. Sehingga perlu langkah-langkah yang diatur oleh pemerintah, terutama harga BBM,” ujar dia.
Pramono juga menjelaskan, terkait dengan penurunan harga BBM , Presiden Jokowi meminta Menteri Perhubungan untuk dapat menurunkan biaya transportasi, terutama angkutan publik yang dipakai oleh masyarakat banyak.
© Copyright 2024, All Rights Reserved