Saat ini sedikitnya muncul 13 titik api baru di sejumlah wilayah Provinsi Riau dengan sebaran terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir yakni sembilan titik. Kemudian disusul dengan Kabupaten Indragiri Hilir sebanyak tiga titik api atau hotspot, Kuantansingingi satu, Siak dan Kabupaten Bengkalis satu.
Analis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Riau Warih Puji Lestari mengatakan, selain di Riau, kemunculan hotspot juga terdeteksi di sejumlah provinsi lainnya di Sumatera, seperti Provinsi Kepulauan Riau satu, Sumatera Barat tiga dan Lampung delapan titik api.
"Selanjutnya Provinsi Bangka Belitung 10 dan Jambi 36 titik. Sementara untuk Provinsi Sumatra Selatan masih tetap mendominasi kemunculan titik api dengan jumlah mencapai 128 titik api," kata Warih di Dumai, Rabu (24/08).
Warih menjelaskan, total titik api untuk seluruh wilayah Sumatera pada Selasa (23/08) mencapai 204 titik api. Jumlah tersebut menurun dibandingkan hari sebelumnya (Senin 22/8) sempat menjangkau 230 titik.
Sementara, Satelit cuaca "National Oceanic and Atmospheric Administration" (NOAA) 18 yang dioperasikan Amerika Serikat kata Warih, pada Senin (22/08) sempat mendeteksi titik api di Provinsi Aceh sebanyak satu titik, Sumatera Utara satu dan Bengkulu sebanyak dua titik api.
"Namun memasuki Selasa (23/08), titik api di tiga wilayah ini menghilang. Dimungkinkan disebabkan hujan," ujar Warih.
Menurut Warih, prakiraan cuaca, hari ini hingga beberapa hari kedepan sebagian besar Sumatera masih dirundung kemarau atau musim panas. Walau demikian, kemungkinan hujan masih tetap ada terutama untuk Sumatera bagian tengah dan barat.
Untuk Riau sendiri, ujar Warih, sebagian besar wilayah kota/kabupaten masih juga cendrung minim hujan. Namun beberapa wilayah seperti Riau bagian selatan hingga timur termasuk Bengkalis dan Kota Dumai masih berkemungkinan dilanda hujan ringan hingga sedang
© Copyright 2024, All Rights Reserved