Presiden Joko Widodo mengapresiasi gerak cepat tim Detasemen Khusus 88 Antiteror dan seluruh jajaran Polri terkait penggerebekan dan penemuan bom aktif di kontrakan terduga di Tangerang Selatan, Rabu (21/12) pagi. Presiden telah mendapat laporan dari Kapolri tentang hal tersebut.
"Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolri tentang itu. Sekali lagi, saya ingin memberikan penghargaan yang tinggi kepada Densus 88, kepada Kapolri, dan seluruh jajaran Polri yang telah bisa mengantisipasi sebelum kejadian sehingga hal-hal yang tidak kita inginkan bisa dicegah sebelum kejadian," ujar Jokowi di Entikong, Kalimantan Barat, Rabu.
Dikatakan Jokowi, masyarakat selayaknya bersyukur atas gerak cepat tersebut mengingat di belahan dunia lainnya, kerap kali penanganan baru dilakukan setelah aksi teror terjadi.
Presiden pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan turut berpartisipasi dalam upaya pemberantasan aksi terorisme. "Saya kira kita patut bersyukur dan kita berharap masyarakat juga selalu waspada melihat kanan-kiri, kalau ada hal yang perlu dilaporkan segera dilaporkan kepada aparat," katanya.
Presiden menekankan, aksi terorisme sesungguhnya tak hanya dialami Indonesia, namun juga menjadi masalah bersama dari sebagian besar negara-negara di dunia.
"Saya kira semua negara mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu, kita berharap masyarakat juga ikut serta membentengi negara ini dari terorisme, dari radikalisme," katanya.
Seperti diberitakan, Rabu pagi, tim Densus 88 menggerebek sebuah kontrakan di Kampung Curug RT 2/1, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten. Densus menembak mati 3 terduga teroris, yaitu Omen, Irwan dan Helmi karena melakukan perlawanan. Sedangkan satu orang temannya bernama Adam berhasil diamankan.
Dari kontrakan tersebut, polisi menemukan lima bom aktif. Satu bom sempat dilemparkan pelaku ke polisi saat penggerebekan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved