Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kontribusi konsumsi rumah tangga sepanjang kuartal III-2017 hanya tumbuh 4,93 persen. Realisasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,01 persen.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan, ada tiga komponen utama konsumsi rumah tangga yang mengalami penurunan. Misalnya, komponen makanan dan minuman selain restoran, pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan.
Berdasarkan data otoritas statistik, konsumsi atas komponen makanan dan minuman pada kuartal III hanya 5,04 persen atau turun dari periode sama tahun lalu yang mencapai 5,23 persen. Sementara itu, pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan turun dari 2,24 persen menjadi 2 persen.
“Ada sedikit perlambatan. Tapi, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif,” ujar dia dalam jumpa pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (06/11).
Dijelaskan, komponen konsumsi transportasi dan jasa komunikasi misalnya, tercatat meningkat dari sebelumnya 5,34 persen menjadi 5,86 persen. Komponen restoran dan hotel pun naik dari 5,01 persen menjadi 5,52 persen.
“Ada kecenderungan masyarakat mulai bergeser dari konsumsi yang nonleisure, ke leisure. Tentunya perubahan konsumsi ini perlu diwaspadai,” sebut dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved