Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menyiapkan 140 armada bus untuk mencegah terjadinya penumpukan penumpang terkait rencana demo besar-besaran para sopir taksi dan angkutan darat lainnya, hari ini, Selasa (22/03). Bus bantuan tersebut akan difokuskan mengangkut masyarakat yang tertahan di terminal dan tempat-tempat keramaian lainnya.
"Ada 140 bus sekolah yang dikerahkan," ujar Kadishubtrans DKI Andri Yansyah kepada pers, kemarin.
Andri mengatakan, para pengguna angkutan umum tidak perlu khawatir. Sebab pihaknya akan menyiagakan bus-bus berwarna kuning itu mulai pukul 06.30 WIB.
"Jam 06.30 WIB setelah mengantar anak sekolah. Bus besar dan bus sedang enggak demo, yang demo cuma angkot sama mikrolet saja. Mereka kekuatannya enggak besar, mereka janji kok," sambungnya.
Untuk mengantisipasi membludaknya penumpang, Andri juga memastikan bus TransJ tetap beroperasi seperti biasanya. Bahkan pihaknya juga siap mengerahkan bus karyawan Pemprov DKI untuk mengangkut penumpang. "Bus TransJakarta dan bus karyawan dikerahkan semua," kata mantan camat Jatinegara ini.
Andri mengaku pihaknya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan pihak-pihak yang turun ke jalan hari ini. Mereka tetap berdemo lantaran permintaan agar taksi-taksi berbasis aplikasi online bisa segera ditertibkan oleh pemerintah.
"Jauh-jauh hari sudah kita komunikasikan dengan pihak-pihak yang mau demo. Sebenarnya aspirasi mereka sudah kita diskusikan dan turutin, cuma karena sudah janji mau demo ya terpaksa demo. Mereka masih nuntut aplikasinya ditutup," tandas Andri.
Berdasarkan informasi, para sopir taksi ini akan berunjuk rasa dari Balai Kota DKI, Kemkominfo dan Istana Merdeka. Mereka akan memenuhi ruas MH Thamrin hingga Monas, Jakarta Pusat dengan taksi. Aksi ini didasari oleh penolakan sopir taksi terhadap kehadiran Uber dan GrabCar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved