Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2016 ini hanya mampu mencapai angka 5 persen. Kondisinya saat ini sumber-sumber pertumbuhan ekonomi masih terlalu lemah untuk mencapai angka 5,1 persen.
"Pada dasarnya pertumbuhan ekonomi (tahun ini perkiraan) lima persen. Target 5,1 persen tahun ini sepertinya masih agak berat. Tahun depan juga tidak jauh dari lima persen," kata Anton di Jakarta, Jumat (09/09).
Menurut Anton, secara umum perekonomian Indonesia belum bisa dibilang terlalu berkembang. Pertumbuhan ekonomi kuartal II yang kelihatannya meningkat dengan cepat, barangkali tidak akan terulang pada kuartal III dan kuartal IV.
“Beberapa alasan, yaitu efisiensi anggaran yang dilakukan pada paruh kedua ini sangat berpotensi menurunkan konsumsi pemerintah serta investasi pemerintah,” kata Anton.
Di sisi lain, kata Anton, inflasi yang relatif rendah juga ditengarai merupakan cerminan dari konsumsi rumah tangga yang masih lemah.
"Defisit neraca transaksi berjalan yang membaik seolah-olah menunjukkan tekanan eksternal berkurang. Tetapi, impor yang melambat itu juga weakness dari perekonomian domestik," jelas Anton.
Anton memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 mendatang juga tak jauh-jauh dari angka 5 persen.
“Bukan pesimistis, namun banyak pertimbangan yang harus diperhatikan, termasuk soal rasio kredit bermasalah (NPL) meski otoritas telah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi kredit,” jelas Anton.
© Copyright 2024, All Rights Reserved