Mantan Menteri Ketenagakerjaan Abdul Latief mengritik kebijakan pangan yang dilakukan Pemerintahan saat ini. Apa yang dilakukan pemerintah tidak sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo di awal kepemimpinannya yang akan mewujudkan swasembada pangan dan kedaulatan pangan.
“Alih alih swasembada pangan, yang terjadi justru saat ini pemerintah terus mengambil langkah impor pangan,” kata Abdul Latief saat ditemui usai pertemuan dengan para pendiri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Sabtu malam (04/06).
Menurut Latief, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Latief juga mempertanyakan konsep kedaulatan yang dimaksud Jokowi. "Di mana konsep kedaulatan pangan kita? Kita ini mau puasa, tapi belum selesai dengan permasalahan pangan," kata Latief.
Latief mengatakan, komponen pangan memang selalu menjadi momok yang menjadi pusat perhatian, meskipun Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah sejak lama merdeka. Rencana pembangunan perekonomian yang tengah dilakukan oleh pemerintah pun dipertanyakan.
"(Kebijakan) kita sering berubah-ubah. Konsep kedaulatan pangan dan ketahanan pangan kita. Ini harus tetap diperhatikan," ujar Latief.
Selain soal pangan, ketimpangan antara si kaya dan si miskin, serta angka kemiskinan yang relatif tidak berubah pun menjadi sorotan, dia yang juga merupakan mantan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya itu.
"Masih ada kesenjangan yang tajam. Angka kemiskinan pun masih absolut. Masih banyak yang harus diperhatikan," pungkas Latief.
© Copyright 2024, All Rights Reserved