Pengamat Politik Direktur Eksekutif Voxpol Center Research, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan, fenomena turunnya tingkat partisipasi masyarakat di Pilgub DKI Jakarta 2024 bisa berdampak pada kualitas demokrasi.
Kondisi ini juga memunculkan kritik keras kepada partai politik (parpol).
Pangi mengatakan, tingkat partisipasi politik sangat penting bagi alam demokrasi.
"Hidup matinya demokrasi sangat ditentukan oleh prasyarat partisipasi politik," kata Pangi Syarwi Chaniago, Sabtu (7/12/2024).
Menurut Pangi, tingkat kehadiran pemilih atau voter turnout dalam pilkada sebelumnya justru menunjukkan adanya permasalahan, sehingga perlu menjadi bahan evaluasi.
Pangi mengatakan, masalah ini bukan hanya tanggunjawab KPU tapi juga pemerintah dan parpol selaku pemegang wewenang untuk menentukan kandidat.
Pangi menyebut, salah satu penyebab rendahnya partisipasi ini adalah tidak dekatnya masyarakat dengan calon kepala daerah.
"Faktor lain yang membuat rendahnya partisipasi masyarakat di Pilgub DKI Jakarta (di bawah 60%), salah satunya adalah banyak warga merasa tidak memiliki hubungan emosional dan tidak merasa terwakilkan dengan kandidat yang ada," kata Pangi.
Masyarakat tidak dekat dan merasa tidak kenal dengan calon kepala daerah, sehingga mereka memilih golput.
"Atau calon kepala daerah yang maju tidak sesuai dengan representasi politik mereka, artinya tidak ada pilihan alternatif," pungkas Pangi. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved