Sabtu pagi WIB ini atau Jumat waktu AS, harga minyak mentah "rebound" (berbalik naik), setelah dua hari turun tajam tapi produksi kuat di Utara Amerika dan ekspektasi berkurangnya permintaan global membatasi kenaikan harga.
Di New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) atau light sweet untuk pengiriman Agustus berakhir US$1,56 lebih tinggi menjadi US$79,76 per barel. Sedangkan, di London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 90 sen menjadi US$ 90,98 per barel. Padahal sebelumnya harga sempat mencapai titik terendah 18 bulan yakni US$88,49 per barel dalam awal transaksi.
Harga masih jauh di bawah posisi seminggu yang lalu, ketika WTI berada di 84 dolar AS dan Brent sekitar 98 dolar AS.
Analis Barclays Capital Amrita Sen mengatakan, sentimen pasar minyak telah memburuk secara signifikan selama seminggu terakhir, dalam bagian oleh pengerasan sikap tentang kemungkinan durasi dan skala masalah kawasan euro.
Ekspektasi permintaan minyak mentah dunia melemah minggu ini setelah data pertumbuhan ekonomi terindikasi lebih lemah di Amerika Serikat, China dan Eropa. Selain itu angka departemen energi AS menunjukkan ekspansi yang tak terduga dalam persediaan minyak karena produksi Kanada dan AS meningkat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved