Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempertimbangkan kritikan dan saran yang disampaikan Partai Demokrat, melalui 10 Rekomendasi Partai Demokrat, yang dihasilkan pada Rapat Konsolidasi Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (20/03). Kritik itu dinilai sebagai masukan kepada pemerintahan Jokowi.

Demikian disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP kepada pers di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/03). “Tentu, apakah masukan itu nantinya memang sesuai kenyataan atau tidak, itu akan dilihat lebih lanjut. Namanya juga masukan,” kata Johan.

Dalam rapat Konsolidasi yang dipimpin Ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Demokrat secara khusus menyoroti masalah pembangunan infrastruktur, penyerapan anggaran, ekonomi, pengangguran dan tenaga honorer, penegakan hukum, korupsi, narkoba dan terorisme. Selain itu, masalah sepak bola dan kemelut Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Di bidang pembangunan infrastruktur, partai itu mendukung kebijakan pemerintah untuk kepentingan ekonomi dalam jangka panjang. Namun, mengingatkan, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran tanpa memperhatikan kekuatan APBN bisa berakibat, pengentasan kemiskinan terabaikan karena tergerusnya anggaran.

Johan mengatakan, pemerintah bersikap terbuka untuk menerima masukan dari berbagai elemen bangsa. Namun, katanya, tidak semua masukan harus ditindaklanjuti.

“Semua masukan itu tentu bisa diterima. Tapi apa kemudian dilaksanakan atau tidak, harus dilihat. Orang di luar tidak mengetahui secara detail yang ada di dalam pemerintahan. Tapi, sebagai masukan ya sah-sah saja,” ujar dia.