Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai penghargaan perempuan di Indonesia lebih baik jika dibandingkan dengan di Amerika Serikat (AS). Sebab hak-hak perempuan di Indonesia dalam berpolitik dijamin secara penuh. Peranan perempuan semakin besar dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.
“Amerika kita tahu semua baru saja ada pemilihan umum dan calon perempuan sekali lagi tidak bisa menjadi presiden. Di Indonesia, kita sudah pernah mempunyai presiden perempuan, gubernur perempuan,” kata JK saat Penyerahan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2016 di Istana Wapres, Rabu (21/12).
Menurut JK, tak hanya menduduki orang nomor satu di tingkat pusat maupun daerah, penghargaan terhadap perempuan juga diimplementasikan dalam kabinet. "Setidaknya, ada 24 persen perempuan yang duduk di kursi kabinet saat ini," kata JK.
JK mendorong agar peranan perempuan dalam pemerintahan semakin ditingkatkan, terutama dalam hal menduduki posisi-posisi strategis di daerah. “Sayang, gubernur sekarang enggak ada perempuan, wakil ada. Bupati banyak, wali kota tentu dibutuhkan lebih banyak lagi upaya mendorong,” kata JK.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menjelaskan, penghargaan APE yang diserahkan hari ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PPPA terhadap kementerian/lembaga dan pemda dalam meningkatkan kualitas perempuan dan anak.
“APE yang telah diberikan menjadi wahana untuk mengevaluasi dan mengukur kemajuan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia. APE memberikan gambaran nyata apa yang telah dilakukan di tingkat nasional dan daerah,” kata Yohana.
Pada tahun ini, Kementerian PPPA menetapkan penerima penghargaan adalah 12 kementerian/lembaga, 17 pemprov, dan 84 pemerintah kabupaten/kota. Penghargaan yang diserahkan setiap dua tahun sekali ini diberikan saat peringatan Hari Ibu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved