Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG Arun di Jalan Medan-Banda Aceh, Blang Lancang Lhokseumawe, Senin (09/03).
Dalam peresmian itu, Jokowi mengatakan, terminal ini akan memberi efisiensi yang besar sekali buat Pertamina. Terminal tersebut dikelola oleh PT Perta Arun Gas yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas).
Peresmian pengoperasian sarana itu dilakukan dengan penekanan tombol sirine dan penandatangan prasasasti sebagai tanda peresmian pengoperasian terminal penerimaan dan regasisikasi LNG Pertamina Arun.
Dalam acara tersebut Presiden Jokowi didmpingi Menteri ESDM Sudirman Said, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto serta Dirut PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir.
Dirut Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kebutuhan gas di Indonesia meningkat sekitar 5,2% per tahun, padahal pasokan masih defisit baik di Jawa dan Sumatera karena keterbatasan infrastruktur. "Untuk memenuhi kebutuhan itu Pertamina lakukan sejumlah strategi termasuk pembangunan terminal berkapasitas 400 juta kaki kubik," kata Dwi.
Dwi menjelaskan, terminal tersebut merupakan revitalisasi sarana terkait pengelolaan gas oleh Gas Arun. "Ini akan dikelola PT Perta yang merupakan anak usaha PT Pertamina Gas," ujar Dwi.
Menurut Dwi, pengiriman gas pertama ke Belawan dilakukan pada Maret 2015 di mana konsumennya antara lain adalah PT PLN. "Kami beharap kebutuhan gas di Sumut dan Aceh dapat dipenui termasuk untuk atasi krisis listrik," kata pungkas Dwi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved