Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar TNI tak lagi menerima peralatan tempur bekas dan hibah. Terutama pesawat tempur atau pun pesawat angkut seperti jenis Hercules. TNI harus membeli pesawat baru sebagai bagian dari alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Hal itu diungkapkan Jokowi saat menerima calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Presiden, Jumat (03/07). Gatot melapor kepada Kepala Negara bahwa dia sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.
Gatot mengaku, sebelumnya dirinya juga sudah mendengar arahan Presiden soal modernisasi alutsista itu saat berbicara kepada wartawan usai menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Polri di Jakarta pada 1 Juli 2015. Namun, saat itu Presiden Jokowi belum menginstruksikan langsung kepada TNI.
"Saya mendengar sendiri pada saat beliau wawancara di Mako Brimob (Markas Komando Brigade Mobile Polri) bahwa pesawat harus baru semuanya. Maksudnya bukan yang terbang harus baru semua, tetapi pengadaan harus baru semua," kata Gatot.
Presiden sudah memerintahkan langsung kepada Gatot agar TNI tak menerima pesawat hibah. "Presiden bilang tidak (boleh hibah), harus baru," ujar Gatot.
Dalam pertemuan itu, Kepala Negara juga menekankan kepada Gatot untuk mengembangkan industri pertahanan nasional. Harapannya TNI kelak tak bergantung pada negara luar jika ingin membeli alutsista.
"Kalau beli alat baru dengan transfer of technology (alih teknologi militer/persenjataan). Jadi teknologi yang ada pelan-pelan diadopsi oleh kita," pungkas Gatot.
© Copyright 2024, All Rights Reserved