Kepala Bagian Umum Pemerintah Kabupaten Seluma, Bengkulu, Hertoni, meninggal dunia saat terjebak banjir di Jalan Pinang Mas, Kota Bengkulu, sekitar pukul 08.00, Jumat (13/05). Hertoni sempat berusaha keluar mobil saat terjebak macet di tengah banjir setinggi sekitar 1 meter.
Warga mencoba mengevakuasi korban keluar dari mobilnya. Namun korban sudah pingsan dan mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kapolresta Bengkulu Ajun Komisaris Besar Adrian Indra Nurinta mengaku belum bisa memastikan penyebab meninggalnya korban.
"Kami masih belum tahu. Yang jelas bukan karena tenggelam banjir, meski menurut warga mobilnya macet di tengah banjir," kata Adrian di lokasi banjir, Jumat siang tadi.
Sejumlah saksi mata menceritakan, mobil yang berisi korban dan sopirnya terlihat memaksa masuk daerah yang banjir. Namun mobil itu mendadak mati dan tak bisa dinyalakan lagi. Keduanya mencoba keluar mobil namun gagal. Saat dievakuasi dari dalam mobil, korban dan sopirnya dalam keadaan pingsan.
Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat aliran Sungai Bengkulu di Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, meluap. Akibatnya, air merendam permukiman di tujuh kelurahan yang berada di pinggir aliran sungai tersebut.
Tujuh kelurahan yang terendam banjir adalah Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Semarang, Bentiring, Rawa Makmur, Sawah Lebar Baru, dan Sukamerindu. Ketinggian air bervariasi, mulai 70 sentimeter hingga 1,5 meter. Selain melanda permukiman, banjir merendam rumah ibadah dan sekolah serta menenggelamkan ratusan hektare sawah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved