Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menawarkan gaji Rp45 juta per bulan bagi dokter yang bersedia bertugas di wilayah perbatasan Kaltim.
“Selama ini, Pemprov Kaltim mengalami banyak kendala pembangunan kesehatan di daerah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil, karena terbatasnya tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan,” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Minggu (24/07).
Awang Faroek berharap melalui tawaran gaji Rp45 juta itu, Awang Faroek berharap akan menarik minat para dokter agar bersedia bertugas di wilayah pedalaman, perbatasan serta daerah terpencil di wilayah Kaltim.
Apalagi Pemprov Kaltim saat ini telah membangun Rumah Sakit Pratama di daerah perbatasan dan terpencil yang pelayanan dan perawatannya hampir sama dengan rumah sakit daerah.
"Semua rumah sakit juga wajib menyediakan tempat tidur bagi pasien keluarga miskin di kelas III dengan aturan, bagi rumah sakit pemerintah minimal 30% dan swasta 20% dari jumlah tempat tidur yang tersedia," kata Awang.
Awang berharap tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh karena rumah sakit di Kaltim terjadi kekurangan kamar untuk masyarakat tidak mampu terutama untuk kelas III.
“Layanan juga harus transparan sehingga pasien dan para pengguna jasa rumah sakit dapat mengetahui hak dan kewajiban mereka," kata Awang.
Menurut Awang, berbagai upaya yang dilakukan untuk memajukan RSUD AW Syahranie Samarinda yang merupakan rumah sakit milik pemerintah provinsi setempat sebagai bagian dari upaya Pemprov Kaltim meningkatkan pembangunan bidang kesehatan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved