Upaya pencarian Kapal LCT Cita XX yang hilang kontak di perairan Kabupaten Mimika dan Asmat, Papua, terus dilakukan. Kapal yang mengangkut material BTS milik Kemenkominfo tersebut hilang kontak sejak Rabu pekan lalu.
Pencarian melibatkan KRI Teluk Lada-521 (KRI TLD-521) dan Patkamla Yapero III-11-17 milik TNI Angkatan Laut. Tim SAR gabungan juga masih terus terlibat dalam pencarian.
Kepala Dinas Penerangan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama (Laksma) TNI IM Wira Hady, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa KRI TLD-521 fokus melakukan penyisiran di jalur pelayaran menuju Ambon yang searah dengan perkiraan arus laut saat ini, untuk menemukan benda-benda atau jejak-jejak terkait kapal LCT Cita XX.
"Sedangkan Patkamla Yapero III-11-17 digerakkan menuju area SAR di perairan pesisir antara Timika-Agats dengan koordinasi ketat tim SAR Gabungan yang berada dibawah Basarnas sebagai leading sektornya," demikian disampaikan Laksma Wira dalam keterangan resminya, Jumat (26/7/2024).
Selain melibatkan unsur-unsur TNI AL, Basarnas juga menurunkan RHIB SAR, Pesawat Boeing, dan Helikopter Super Puma H 3211 milik TNI Angkatan Udara (AU)
Sebelumnya, Kapal LCT Cita XX memulai perjalanan dari Mimika pada Senin (15/7), tapi kapal tersebut tak kunjung sampai ke tujuan di Kabupaten Yahukimo.
Kapal ini membawa 12 orang dan mengangkut bahan material pembangunan BTS Telekomunikasi untuk Bakti Kementerian Telekomunikasi dan Informasi (Kominfo) di Yahukimo.
Kontak terakhir Kapal Cita XX dengan kapal lain terjadi pada Selasa (16/7) yaitu dengan Kapal Prima Jaya. Menurut jadwal, seharusnya kapal tiba di Yahukimo pada Kamis (18/7).
Proses pencarian cukup terhambat oleh cuaca buruk seperti hujan dan berkabut sehingga jarak pandang di wilayah tersebut terbatas.
Bahkan Rabu kemarin (24/7), pencarian melalui udara sempat dihentikan. Namun unsur TNI AL seperti KRI TLD-521 tetap terus melakukan pencarian. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved