Rida Mulya, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM yang dimintai keterangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tak pernah dimintai tolong oleh Jero Wacik terkait dugaan aksi pemerasan.

"‎Sepengetahuan saya, saya tidak mau membela Pak Menteri juga, tapi Beliau belum pernah meminta apa-apa ke saya," ujar Rida Mulya kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, Jumat (12/09).

Menurut Rida, dirinya diperiksa terkait posisinya sebagai Kabiro Perencanaan dan Kerjasama ESDM. "Bukan selaku Dirjen Energi Baru Terbarukan," jelasnya.

Menjawab pertanyaan wartawan terkait dugaan adanya kegiatan-kegiatan fiktif di Kementerian ESDM untuk kepentingan Jero Wacik, Rida menjelaskan, berdasarkan hitungan KPK, nilai uang hasil pemerasan yang diduga dilakukan Jero Wacik mencapai Rp 9,9 miliar. Setidaknya ada tiga modus penghimpunan dana. Rapat atau acara fiktif, meminta uang kepada rekanan, dan memungut biaya dari suatu pengadaan. "Terlalu detil lah menteri atur itu."