Negara-negara Barat terus memperluas isolasi mereka terhadap Rusia menyusul gerakan militer yang dilakukan Rusia di Krimea. Negara barat dan Jepang menghentikan kerjasama yang telah berlangsung selama 16 tahun dengan Rusia dalam G8. Organisasi itu berubah nama menjadi G7 tanpa Rusia.
Kesepakatan itu dicapai pada pertemuan pemimpin dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang bertemu di Den Hagg. Mereka mengeluarkan pernyataan bersama di bawah “Deklarasi Den Haag” yang menjadikan organisasi itu sebagai G7. Rusia bergabung di dalam kelompok tersebut pada 1998.
G7 mengatakan, tidak akan menghadiri puncak pertemuan G8 di Sochi yang sebelumnya direncanakan pada Juni mendatang. G7 akan membuat pertemuan puncak sendiri Brussels, tanpa Rusia.
“Kami akan mengintensifkan semua tindakan, termasuk sanksi sektoral yang terkoordinasi yang akan berdampak semakin signifikan pada ekonomi Rusia. Itu semua akan kami lakukan jika Rusia terus meningkatkan langkah ekspansinya lebih lanjut," sebut pernyataan bersama G7, seperti dikutip the Guardian, Selasa (25/03).
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov hanya bisa mengangkat bahunya ketika memberikan komentar setelah mengetahui hilangnya keanggotaan mereka di G8. Namun dia mengklaim itu tidak penting.
“G8 memang perkumpulan resmi, tapi tanpa keanggotaan formal, sehingga tidak ada sebetulnya yang bisa diusir dari sana. Jika memang mitra kami di Barat merasa keanggotaan Rusia tidak diperlukan lagi, ya sudah lah," ujar Lavrov.
© Copyright 2024, All Rights Reserved