Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan penyelewangan dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).
Dana tersebut diduga disalurkan ke Komisi XI DPR dengan jumlah mencapai triliunan rupiah. Hal tersebut terungkap dari pengakuan salah satu anggota Komisi XI DPR Fraksi Nasdem, Satori.
Saat diperiksa KPK bulan lalu, Satori mengakui menggunakan dana CSR BI untuk berkegiatan di Daerah Pemilihannya (Dapil). Ia juga mengungkapkan seluruh rekan kerjanya di Komisi tersebut menerima dana CSR BI yang ditampung dalam yayasan.
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, di Jakarta sempat mengatakan dana yang digunakan mencapai triliunan rupiah.
"Triliunan lah. Kalau jumlah pasnya nanti lah ya. Takutnya nanti salah," kata Asep.
Asep juga menegaskan, pihaknya bakal mendalami pengakuan Satori.
"Itu yang kita sedang dalami di penerima yang lain, karena berdasarkan keterangan saudara S, teman-teman sudah catat ya, seluruhnya juga dapat. Ya, kan, seluruh anggota komisi XI terima CSR itu," ujarnya memastikan.
Asep juga menegaskan, tim penyidik KPK akan terus mengusut penyelewengan dana CSR BI tersebut. Menurutnya, ada beberapa temuan dana tersebut tak dipakai sesuai peruntukannya.
"Nah, yang sedang penyidik dalami adalah penyimpangan, karena kita dapat informasi, juga kita dapat dari data-data yang ada, CSR yang diberikan kepada para penyelenggara negara ini melalui yayasan yang disampaikan, direkomendasikan kepada mereka tidak sesuai peruntukannya," tutur Asep.
Ia juga mengungkap penyidik telah menemukan dugaan penyimpangan yang dilakukan Satori dalam penggunaan dana CSR BI di Cirebon. Wilayah Cirebon merupakan daerah pemilihan Satori saat maju sebagai caleg DPR Pemilu 2024.
"Sementara yang kita peroleh saat ini sudah ada penyimpangannya, itu yang di Cirebon. Jadi, setelah semuanya terima tapi ada yang amanah ada juga yang tidak sesuai peruntukannya," katanya.
Satori yang merupakan politikus Partai NasDem dan anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra Heri Gunawan telah diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi dana CSR BI.
Saat diperiksa KPK Satori mengakui menggunakan dana CSR BI untuk melakukan sosialisasi di dapilnya di Cirebon.
“Programnya? Programnya kegiatan untuk sosialisasi di Dapil," kata Satori di Gedung KPK beberapa waktu lalu.
Satori juga menyampaikan, seluruh anggota Komisi XI turut menggunakan dana CSR BI untuk berkegiatan di Dapil mereka. Satori menyebut dana CSR itu mengalir melalui yayasan.
"Semuanya sih semua anggota Komisi XI programnya itu dapat. Bukan kita saja," kata Satori saat diperiksa.
Tim penyidik KPK sudah melakukan serangkaian tindakan penggeledahan, seperti di Kantor BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). KPK dikabarkan telah menggeledah ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo dan dua ruangan di Departemen Komunikasi. Penggeledahan itu berlangsung selama kurang lebih delapan jam. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved