Menteri Kehutanan yang juga sempat menjadi Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo disebut sangat bertanggung jawab terkait penerbitan Surat Hak Guna Bangunan (SHGB) di lokasi pagar laut yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto. Menurut Hari, selain mantan Presiden Joko Widodo, sosok pemangku kebijakan sekelas menteri, termasuk wakil menteri juga harus diperiksa.
"Tentunya Jokowi person yang paling bertanggung jawab, karena kelakuan rente oligarki," ujarnya, dikutip Minggu (26/1/2025).
Hari juga menyoroti nama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang sempat menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
"Wamen ATR (Raja Juli) saat itu kenapa tidak jadi sorotan?" ujarnya mempertanyakan.
Khawatirnya, lanjut Hari, ketidaktahuan seperti ini akan terulang kembali saat Raja Juli menjabat sebagai Menteri Kehutanan.
Kasus pagar laut di Tangerang masih jadi isu kontroversi. Para pejabat saling lempar tanggung jawab dan mengaku tak tahu keberadaan dan bagaimana awal mula terjadinya pemasangan pagar laut di Tangerang.
Menteri Kehutanan Raja Juli mengakui tidak tahu menahu soal SHGB di wilayah pagar laut di Tangerang.
"Oleh karena itu saya haqqul yaqin penerbitan sertifikat-sertifikat tersebut di luar pengetahuan menteri, wamen dan para pejabat di kementerian," kata Raja Juli.
Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan fenomena ini seperti teori gunung es, sebab terdapat ratusan kasus terkait pengelolaan ruang laut di Indonesia. Trenggono mengatakan, kasus pagar laut di Tangerang dan Bekasi yang viral pada pekan lalu hanya sekelumit kecil saja.
Menteri Trenggono menjelaskan, pihaknya sudah menangani 196 kasus ruang laut, serupa dengan pemagaran laut seperti yang terjadi di perairan Tangerang, seperti di Batam, Sidoarjo, Surabaya, termasuk di Bekasi.
"Perlu diketahui sudah 196 kasus sebenarnya, tapi kan selama ini tidak terekspos oleh media," kata Trenggono pekan lalu. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved