Pakar hukum tata negara dan tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam, Mahfud MD, mengatakan, ada Tuhan di balik kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) dalam Pilkada DKI Jakarta.
Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) menyebutkan keduanya mampu mengalahkan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Saiful Djarot Hidayat (Ahok-Djarot). Banyak yang tidak menduga soal itu.
"Di luar dugaan karena Ahok waktu itu belum tentu kalah. Selisihnya tipis," kata Mahfud, Selasa malam (25/04).
Namun kemudian terjadi peristiwa yang juga di luar dugaan banyak orang menjelang hari pencoblosan. Yakni, peristiwa bagi-bagi sembako diduga oleh pendukung Ahok saat hari tenang. "Ada peristiwa yang mendorong, Tuhan mengatur, yaitu peristiwa (bagi-bagi) sembako," kata Mahfud.
Mahfud mengutip penjelasan Eep Saefulloh Fatah tentang peristiwa sembako itu. "Karena, menurut pendapat Mas Eep di majalah Tempo, peristiwa sembako itu yang seharus memperbanyak suara, justru yang mendulang suara yang tidak membagi-bagi sembako. Karena orang jadinya banyak tidak suka," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Menurut Mahfud, tidak ada yang lepas dari campur tangan dan skenario Tuhan, termasuk dalam hal politik. Mahfud kemudian menukil satu dalil agama soal itu. "Kamu bersiasat (berpolitik), tetapi Allah tetap yang menjadikan. Jika Allah menghendaki kuasanya itu terjadi, maka Allah menciptakan sebabnya agar sesuatu itu terjadi meski tidak masuk akal," kata Mahfud.
Namun, kata Mahfud, banyak orang cemas karena masih ada pihak yang tidak rela dengan kekalahan Ahok-Djarot dan kemenangan Anies-Sandi. Mahfud mengaku memantau riuh ketidakpuasan itu dari pesan-pesan oleh orang tertentu di media sosial. Mahfud meminta semua pihak saling berlawanan menyudahi itu.
"Karena itu takdir Allah yang harus diterima. Saya kira, mari kita semua rekonsiliasi atau merajut kembali, karena sebenarnya kita dari dahulu sudah biasa menerima perbedaan," pungkas Mahfud.
© Copyright 2024, All Rights Reserved