Sekelompok pria bersenjata melepas tembakan ke sebuah masjid di Quebec City, Kanada pada Minggu malam atau Senin (30/01) waktu Indonesia. Sedikitnya 5 orang tewas akibat serangan itu.
Menurut kesaksian saksi mata kepada Reuters, Senin (30/01), sedikitnya ada 3 pria bersenjata yang melepas tembakan saat jamaah sedang melakukan salat berjamaah di kompleks Quebec City Islamic Cultural Center itu. Tak kurang dari 40 jemaah yang tengah shalat di masjid tersebut
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi penembakan langsung memasang garis polisi di sekitar masjid dan mengisolasi lokasi dari publik. Belum ada keterangan resmi polisi terkait insiden ini. "Mengapa ini terjadi di sini. Ini biadab," ucap Imam masjid setempat, Mohamed Yangui.
Yangui yang sedang tidak berada di dalam masjid saat kejadian, mengaku mendapat telepon bernada panik dari para jemaahnya. Yangui mengaku tak tahu ada berapa jemaah yang luka-luka dan hanya menyebut para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit berbeda di Quebec City.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan ini. Para pelaku di balik penembakan ini juga masih buron.
Pada Juni 2016 lalu, potongan kepala babi ditinggalkan di depan pintu kompleks Quebec City Islamic Cultural Center.
Insiden yang disebut sarat dengan sentimen Islamofobia yang mengalami peningkatan di Quebec, dalam beberapa tahun terakhir. Tahun 2013 lalu, kepolisian setempat menyelidiki insiden cipratan darah di salah satu masjid di kawasan Saguenay, Quebec. Cipratan darah itu diyakini berasal dari babi. Kemudian pada tahun 2015, sebuah masjid di Ontario dibakar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved