Semua kekuatan politik di Mesir diserukan agar menjauhkan polisi dari kancah politik. Langkah ini untuk menegaskan bahwa polisi adalah lembaga independen dan bukan milik faksi politik mana pun.
Seruan itu dilontarkan Menteri Dalam Negeri Mesir Mohamed Ibrahim. Selain itu Ibrahim juga menuntut agar Kementerian Dalam Negeri dijauhkan dari konflik politik yang berkecamuk. "Biarlah kami bekerja demi keamanan," kata Mohamed Ibrahim, Minggu (10/03).
Ibrahim melontarkan pernyataan itu setelah ada bentrokan berdarah antara polisi dan pemrotes antipemerintah serta perusuh.
Dalam insiden bentrok yang terjadi di dekat Bundaran At-Tahrir di Ibu Kota Mesir, Kairo, Sabtu (09/03), tersebut, dua orang tewas dan 19 orang lagi cedera.
Kerusuhan terserbut terjadi setelah putusan pertama pengadilan dalam kasus pembantaian Port Said. Putusan pengadilan memvonis mati 21 terdakwa.
Kementerian Dalam Negeri Mesir menegaskan akan melakukan tindakan tegas terhadap perusuh yang membakar harta warga dan negara serta menyerang pasukan keamanan di Kairo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved