Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengaku tidak akan memberikan masker N95 sebagaimana tuntutan masyarakan di Riau. Sebelumnya, warga Riau memprotes tidak adanya perhatian pemerintah terhadap warga korban asap. Warga juga mempersoalkan masker yang dibagikan pemerintah tidak layak.
"Jadi gini yah, saya komen yah jadi dari perhimpunan dokter ahli paru mengatakan itu (masker yang sudah dibagikan) sudah terbaik. Kalau masker N95 itu susah untuk bernafasnya," kata Nila Farid Moeloek, Rabu (07/10).
Sebelumnya, sejumlah surat terbuka disampaikan rakyat Riau. Seperti yang ditulis oleh Afni Zulkifli: “No electrik, No school, No flight, No oxygen. Demi Allah, ini terasa seperti Genosida! Negara sedang membunuh 6,3 juta rakyat Riau pelan-pelan. Kami cuma diberi masker kue, bukan masker standart sesuai status tanggap darurat bencana (N95)".
"Kualitas udara bukan lagi berbahaya, tapi sudah merusak bahkan membunuh. Partikel berbahaya ini sudah dua bulan kami hirup tanpa henti. 24 jam setiap hari. Sudah 55 ribu warga, mayoritas balita dan orang tua, bertumbangan karena asap"
"Ini bukan lagi bencana biasa. Tolong bantu broadcast. Jika tak bisa sama-sama mendesak pemerintah turun tangan, tolong doakan kami masih tetap bernafas esok hari. (Afni Zulkifli-atas nama rakyat Riau)."
© Copyright 2024, All Rights Reserved