Aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada Jumat (20/05) siang berlangsung ricuh. Massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Jakarta Utara terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Massa bertindak anarkis, melempari polisi dan gedung KPK dengan benda keras.
Dalam aksinya, massa mendesak agar KPK segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mereka menuding, Ahok diduga terlibat korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi.
Selain itu, mereka juga meminta agar DPRD DKI Jakarta menggunakan hak menyatakan pendapat terhadap berbagai kebijakan gubernur. Termasuk soal reklamasi, penggusuran Kalijodo, penggusuran pasar Ikan dan Kampung Akuarium yang dianggap tidak mengedepankan kemanusiaan.
Awalnya sekitar pukul 14.00 WIB ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) berdemonstrasi di gedung KPK, Jakarta. Namun selang 1 jam menggelar orasi, datang ratusan massa lain yang datang dari kawasan luar Batang yang berasal dari Balai Kota.
Massa yang tadinya menyuarakan aspirasi dengan damai dan hanya menggelar panggung musik, tiba-tiba menjadi anarkis. Sejumlah orang melemparkan batu ke arah Gedung KPK.
Tindakan anarkis ini dibalas polisi dengan menembakan gas air mata untuk membubarkan demonstran. Namun sebagaian massa tetap melawan. Polisi akhirnya berhasil memukul mundur massa ke arah Menteng depan pertigaan menuju gedung Imperium dan bertahan di sana. Hal ini menyebabkan kemacetan panjang di dua jalur Jalan HR Rasuna Said karena 2 jalur itu ditutup.
© Copyright 2024, All Rights Reserved