Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyentil sejumlah kandidat calon Presiden atas retorika anti muslim yang mereka kampanyekan. Sikap mengina Muslim menyakiti AS dan mengkhianati identitas Amerika.
Pernyataan itu disampaikan Obama, dalam pidato kenegaraannya dihadapan Kongres, Selasa (12/01). Ini adalah pidato kenegaraan terakhir Obama sebelum meninggalkan jabatannya tahun depan.
"Ketika politikus menghina Muslim, itu tidak membuat kita lebih aman. Itu salah. Itu merugikan kita di mata dunia dan menyulitkan meraih tujuan kita," ujar Obama disambut tepuk tangan di ruang parlemen.
Pernyataan itu menyindir kandidat capres dari Partai Republik Donald Trump yang kerap menyampaikan pernyataan kontroversial terkait muslim. Trump memimpin dalam pertarungan calon kandidat presiden Partai Republik pada 8 November mendatang.
Ia menyerukan larangan bagi Muslim memasuki AS dan mendirikan dinding pembatas di perbatasan Meksiko untuk mencegah imigran ilegal dari negara tetangga AS tersebut.
Sejumlah isu lain juga dibahas Obama dalam pidatonya, yang mendapat bebrapa kali standing ovation dari mereka yang hadir.
Obama juga mengumumkan bahwa AS akan memulai upaya baru nasional untuk menyembuhkan penyakit kanker. "Untuk orang-orang tercinta yang telah meninggalkan kita semua, untuk keluarga yang masih bisa kita selamatkan, marilah kita menjadikan Amerika negara yang menyembuhkan kanker untuk selamanya," ujar Obama.
Obama mengatakan, Wakil Presiden Joe Biden akan memimpin misi pencarian obat penyembuh kanker itu. Obama juga mengatakan bahwa dirinya akan mendesak Kongres untuk mendanai perang melawan penyakit malaria di Afrika.
Dalam pidatonya, Obama juga membahas isu lain seperti isu keamanan termasuk perang melawan kelompok ISIS, isu ekonomi, isu kesehatan dan lainnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved