Pasca gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter (SR) yang terjadi pada Selasa (23/01) kemarin, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 46 kali gempa susulan hingga hari ini. Termasuk gempa 5,0 SR yang getarannya terasa di Jakarta, siang tadi.
“Gempa bumi ini termasuk dalam gempa susulan gempa bumi selatan Banten 23 Januari 2018 dengan kekuatan M=6,1. Hingga saat ini sudah tercatat 46 gempa bumi susulan," terang Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan persnya, Rabu (24/01).
Pantauan BMKG, gempa 5.0 SR terjadi pukul 13.32 WIB. Pusat gempa berada pada koordinatnya 7,19 lintang selatan dan 106,07 bujur timur.
Epicentrum gempa tersebut berada pada kedalaman 42 km di bawah permukaan laut. Pusat gempa berjarak sekitar 72 km barat daya Lebak, Banten.
"Gempa bumi selatan banten ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," terang dia.
Daryono menambahkan, gempa ini dirasakan dalam skala sedang di beberapa daerah (Skala II-III MMI) di Cimandiri, Panggarangan-Lebak, Cikande-Serang, Ujung Genteng, Curug Kembar, Kota Sukabumi, Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Gempa ini dirasakan dalam skala sedang di beberapa daerah (Skala II MMI) di daerah Bogor, Cianjur, dan Depok.
Skala II MMI artinya getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara skala III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved