Paus Fransiskus menyebut dunia saat ini sedang dalam perang karena kehilangan perdamaian. Namun, perang yang terjadi agama bukan penyebabnya. Ada perang atas kepentingan. Perang atas sumber daya alam. Dan perang atas dominasi orang-orang.
Pernyataan tersebut disampaikan Pauskepada wartawan yang mendampinginya dalam penerbangan dari Roma menuju Polandia, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (28/07). Pernyataan itu muncul paska aksi teror di gereja Katolik Normandy, Prancis yang menewaskan seorang pastur. “Kita seharusnya tidak takut mengatakan kebenarannya, dunia sedang dalam perang karena kehilangan perdamaian," ucap Paus.
Paus mengatakan, perang yang terjadi, bukan perang agama. Ada perang atas kepentingan. Ada perang atas uang. Ada perang atas sumber daya alam. Ada perang atas dominasi orang-orang. “Inilah perangnya. Semua agama ingin perdamaian. Pihak lain yang menginginkan perang," tegas Paus.
Aksi teror di Gereja Katolik St Etienne, Normandy, Prancis pada Selasa (26/07), menewaskan pastur Jacques Hamel yang berusia 85 tahun. Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas aksi itu, dan menyebut dua pria bersenjata yang mendalangi serangan itu, sebagai tentaranya.
“Pastur suci yang tewas saat menyampaikan doa untuk gereja, adalah satu (korban). Tapi berapa banyak warga Kristen lainnya, mereka yang tidak bersalah, anak-anak (yang menjadi korban)?" ucap Paus.
Pastur Hamel tewas digorok 2 pria bersenjata pisau yang menyerbu gereja saat Hamel sedang menyampaikan misa pagi. Kedua pelaku akhirnya tewas ditembak polisi saat keluar dari gereja dengan membawa sandera lainnya, yang berhasil selamat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved