Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos, mengatakan, eksistensi PDIP diprediksi bakal melemah menyusul dipecatnya Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Cagub Sumut terpilih Bobby Nasution.
Alasan Subiran mengatakan, PDIP bakal melemah karena dilatarbelakangan pada pemilihan umum (Pemilu) 2014 lalu kemenangan PDIP sebenarnya disebabkan kepopuleran Jokowi.
Fakta itu kembali terkonfirmasi pada Pilpres 2024, dimana pasangan calon PDIP tidak mampu memenangkan kompetisi.
Menurut Subiran, endorsement Jokowi beralih ke pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang berbuah kemenangan.
Subiran mengatakan, pemecatan ini justru semakin menunjukkan kelemahan PDIP di satu sisi yang tidak berdaya menghadapi strategi dan perilaku politik dari Jokowi dan keluarganya.
"Buktinya tanpa Jokowi PDIP kalah Pilpres, dan kalah telak dalam pilkada," kata lulusan S2 komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu, Rabu (18/12/2024).
Subiran memprediksi, PDIP sulit meraih kemenangan di setiap kompetisi apabila tidak ada sosok yang mentereng untuk menggenjot suara.
"Seperti kemenangan PDIP di Pilgub Jakarta, bukan karena kuatnya PDIP atau Jokowi effect yang lemah, tetapi karena Anies effect," sebut Subiran.
Selain itu, lawan politik PDIP di Pilgub DKI Jakarta tidak maksimal mempengaruhi pemilih untuk mencoblos pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
"Apalagi ada gerakan golput, dan sayangnya tidak membuat maksimal bekerjanya mesin politik KIM Plus (Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono)," pungkas Penulis buku "Negara Katanya" itu. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved