Fakta mengejutkan ditemukan polisi dari kasus pembakaran Polres Dharmasraya, Sumatera Barat. Salah satu dari dua pelaku yang tewas ditembak ternyata adalah anak dari salah seorang perwira Polri.
Hal itu dikemukakan Wakapolri Komjen Syafrudin kepada pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/11). Namun, Syafrudin tidak menjelaskan siapa orangtua tersangka pelaku tersebut.
“Iya betul (anak salah satu perwira Polri)," ujar Syafrudin.
Wakapolri mengatakan, pelaku sudah lama tak tinggal bersama orangtuanya. “Yang bersangkutan sudah lama meninggalkan rumahnya dan sudah tidak ada hubungan dengan orangtuanya, termasuk orangtuanya juga dilakukan investigasi secara mendalam," kata Syafrudin.
Pembakaran tersebut diketahui petugas piket Polres Dharmasraya pada Minggu (12/11) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB. Saat petugas tengah berupaya memadamkan api, terlihat gerak gerik dua orang yang mencurigakan.
Polisi kemudian mengepung kedua orang tersebut dan memintanya menyerah. Tapi, pelaku ternyata membawa busur panah dan menembakkannya ke arah petugas. Mendapat perlawanan, polisi akhirnya melumpuhkan keduanya dengan tembakan.
Dari tangan keduanya polisi mengamankan busur panah, 8 anak panah, 2 sangkur, sebilah pisau kecil, sarung tangan hitam, dan selembar kertas yang berisikan pesan jihad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved