Pemerintrah terus berupaya mengurangi dampak negatif tingginya harga minyak dunia terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) sebagai salah satu alternatif tidak menaikkan harga BBM sebagai dampak tingginya harga BBM dunia kini.

"Dengan alokasi subsidi sekarang, tidak mungkin kita impor kebutuhan minyak bersubsidi sebesar sekarang. Kita harapkan, kita bisa mengurangi impor sampai 35 persen dari alokasi sekarang," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Menneg PPN)/Kepala Bappenas Paskah Suzetta usai rapat di Kantor Wakil Presiden, Rabu (26/4).

Dikatakan Paskah, bila pemerintah menaikkan harga BBM, upaya ini tidak populer secara politik. Lalu, secara sosial, kebijakan ini akan menimbulkan gejolak dan keresahan masyarakat.

Sama halnya dari sisi ekonomi. Kebijakan menaikkan harga BBM akan membuat kenaikan laju inflasi, stagflasi, memunculkan produksi berbiaya tinggi, dan menurunkan daya beli masyarakat.

"Sehingga, pemerintah harus cari alternatif untuk tidak menaikkan BBM. Untuk itu dilakukan penghematan. Dengan subsidi yang tersedia sekarang, memang kalau dihitung dengan kebutuhan impor kita, subsidi sekarang tidak bisa memberikan stimulus bagi bagi impor kita untuk BBM bersubsidi. Jadi, impor harus dikurangi," kata Paskah.

Dipaparkan Paskah, pemerintah pun akan mengusulkan perubahan harga minyak pada asumsi APBNP (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan) menjadi 60 dollar AS per barel. Usulan itu akan dibicarakan dengan DPR antara Juli dan Agustus nanti.

"Artinya, kita usulkan tidak 57 dollar AS tapi 60 dollar AS per barel. Ini akan kita bahas dalam siklus pembahasan APBN yang sudah kita sepakati secara normal dengan DPR," kata Paskah Suzetta.

Lalu, masih menurut Paskah Suzetta, untuk mendukung penghematan BBM, pemerintah akan kembali melakukan kampanye penghematan BBM serta pembuatan regulasi penggunaan kendaraan berkapasitas besar.

"Alternatif terakhir memang kita akan tekan penggunaan kendaraan ber-cc besar untuk kendaraan pribadi. Kita sedang exercise. Ini akan jelas. Yang cc-nya 2000 ke atas memakan BBM yang besar," demikian Paskah Suzetta.