Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan, penyelidikan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras masih terus berjalan. Hingga saat ini, KPK telah meminta keterangan 30 saksi. KPK meminta penyelidikan kasus itu tidak dikaitkan dengan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
"Belum ada perkembangan soal kasus itu (pembelian lahan RS Sumber Waras), tapi proses penyelidikan masih tetap berjalan" terang Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha
kepada pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (08/03).
Dijelaskan, KPK telah memeriksa sekitar 30 orang sebagai saksi guna mendalami kasus tersebut. Pihak yang dipanggil adalah dari Sumber Waras dan Pemprov DKI Jakarta.
"Sampai dengan saat ini KPK telah meminta keterangan kepada 30 orang untuk dimintakan keterangan baik dari pihak Sumber Waras ataupun dari Pemprov," ujar dia.
Priharsa meminta publik tidak mengkaitkan penanganan kasus ini dengan momentum Pilgub DKI. "KPK tidak bergantung pada momentum pilgub. KPK harus proporsional, sehingga tidak lantas berita yang mengatakan KPK belum menemukan dugaan tindak pidana, berarti KPK tidak firm melaksanakan tugas," ujar Priharsa.
Dikatakan Priharsa, KPK merupakan lembaga penegak hukum yang independen, sehingga dalam penanganan perkara berpegang pada prinsip kehati-hatian. Selain itu, dalam penanganan perkara, KPK juga tidak bergantung pada kegiatan-kegiatan politik tertentu.
Priharsa menyebut, penyidik yang menangani kasus ini secara berkala telah melakukan gelar perkara di hadapan pimpinan KPK. Namun, bukti-bukti dalam kasus ini belum cukup untuk menaikkan kasusnya ke tahap penyidikan. "Jadi tidak tepat dihubung-hubungkan dengan pilgub," kata Priharsa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved